Searching...
Kamis, 19 Desember 2013

10 Rintangan Palsu Memulai Bisnis Online




Tips Dunia Marketing - Di zaman teknologi informatika ini, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis marketing online telah menjamur dimana-mana. Jika ada seseorang yang bertanya kepada anda: "Apakah bisnis marketing online itu menjanjikan masa depan yang baik?" Tentu saja jawabannya bermacam-macam karena tergantung pada jawaban seseorang. Bagi orang yang sudah mencicipi hasil dari bisnis marketing online, pasti akan mengatakan bisnis itu menjanjikan. Bagi orang yang gagal, tentu saja akan mengatakan bahwa bisnis marketing online hanyalah sebuah mimpi yang sulit untuk diwujudkan. Lebih baik bekerja karena hal itu jauh lebih menjanjikan daripada bisnis marketing online. 

Pada dasarnya, bekerja dan bisnis marketing online bisa berjalan seiring tanpa harus mengganggu pekerjaan utama. Hanya saja dalam memulai ataupun menjalankan bisnis online mempunyai hambatan. Hambatan ini kita dapatkan bisa dari opini orang lain atau pun dari ketidakpercayaan diri kita sendiri. Tanpa disadari, hambatan tersebut mengendap dalam alam bawah sadar kita dan menjadikannya sebagai sebuah kebenaran. Itu sebabnya ketika kita mengajak seseorang berbisnis online, kerap kali yang kita dapati itu adalah ungkapan-ungkapan pesimistik. Jika anda adalah orang yang ingin berhasil dalam berbisnis online, maka ada 10 rintangan palsu yang harus dikikis habis dalam cara berpikir kita.

1. Saya terlalu tua atau terlalu muda. Perlu kita ketahui bahwa bisnis online adalah wadah atau tempat dimana seseorang bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Ibaratnya dalam dunia nyata, ketika seseorang ingin membeli sesuatu [apakah itu sayur, alat pembersih, kebutuhan pokok, air minuman dan sebagainya] pasti akan mencarinya di suatu tempat [apakah itu pasar, carrefour, aceware, indomaret, alfamart dan lain sebagainya]. Hal yang sama juga dengan bisnis online. Bisnis online diibaratkan sebagai sebuah pasar yang menyediakan banyak peralatan yang diperlukan oleh banyak orang. Tapi ada hal yang perlu kita ketahui bahwa di web ataupun internet, pada dasarnya si pembeli tidak pernah mau tahu berapa umur si penjual. Pembeli hanya peduli dengan apa yang dapat si penjual lakukan buat si pembeli. Jika si penjual mempunyai barang yang diinginkan oleh si pembeli, sudah pasti barang dagangan kita laku.

2. Saya tidak punya banyak uang. Sering seseorang ingin memulai menjalankan bisnis online pasti memikirkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk mendesain web atau blognya agar terlihat menarik dan berharap akan dikunjungi banyak orang. Ada juga orang-orang tertentu yang berpikir bahwa dia harus menyimpan barang yang akan dijual dan itu memerlukan modal. Berbisnis online, modal adalah urutan kesepuluh. Kadang hanya bermodalkan brosur atau gambar yang diunggah (upload) di web, sudah ada yang berminat membeli. Yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis online ini hanyalah keberanian untuk memulai, fokus pada sesuatu yang telah dimulai, berpikir positif, komitmen, sabar dan tidak instan.

3. Saya tidak punya waktu. Karena bisnis online adalah pekerjaan sampingan, maka yang dibutuhkan adalah efisiensi. Efisiensi ini ada pada penggunaan teknologi secara benar dan tepat sasaran serta menghargai waktu yang ada. Kita lihat sekarang, teknologi handphone semakin canggih, efisien, dan praktis. Hanya dengan klik-an saja, semuanya dapat terhubungan dan dipantau. Bagaimana jika tidak ada handphone canggih? Tidak perlu handphone canggih, karena anda cukup mencantumkan no hp anda pada web atau blog anda. Pencantuman nama dan no hp di web atau blog itu penting agar orang yang berminat untuk membeli barang kita bisa tahu harus menghubungi siapa. Hal ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Apakah membutuhkan waktu yang banyak? Sama sekali tidak.

4. Kondisi ekonomi negara sedang krisis. Di satu pihak memang benar bahwa jika suatu negara mengalami krisis ekonomi pasti daya beli masyarakat akan menurun drastis. Tapi krisis ekonomi negara tidak boleh membuat kita pesimis karena kita harus melangsungkan kehidupan (bertahan hidup). Apakah dengan adanya krisis ekonomi, kita tidak usah makan, minum, tidur dan sebagainya. Ada krisis maupun tidak, setiap orang harus melangsungkan kehidupannya agar ia eksis di dunia ini. Jika memang terjadi krisis ekonomi negara, jadikan krisis itu menjadi sarana bagi kita untuk menjadi pribadi yang tangguh dan jeli dalam melihat peluang bisnis. Yang dibutuhkan hanyalah informasi dan informasi. Semakin banyak informasi yang didapatkan semakin besar juga terbuka peluang bisnis yang ada.

5. Semua gagasan bagus sudah diterapkan oleh orang lain.
Untuk berbisnis online tidak dibutuhkan gagasan yang cemerlang. Dalam bisnis online yang dibutuhkan hanyalah kejelian melihat di sekitar kita apa yang menjadi kebutuhan orang lain. Misalnya, hobi jam tangan. Kita melihat bagaimana tren mengkoleksi jam tangan antik mulai bersemi kembali. Para tukang loak selalu berburu jam dan jarang kekurangan pembeli. Jika jamnya belum terjual, mungkin bisa terima reparasi jam. Tukang jual batu [mulai dari batu akik sampai batu permata] tidak pernah sepi pengunjung. Ada yang mencoba ternak anjing ras dan dijual. Ada juga yang mencoba membuat makanan hewan [seperti anjing dan kucing], lalu dijual. Apakah mereka-mereka ini memiliki gagasan cemerlang? Sama sekali tidak. Mereka belajar melihat apa yang ada disekeliling mereka yang menjadi kebutuhan orang banyak.

6. Saya adalah kompetitor yang kecil, sedangkan orang lain adalah kompetitor yang besar. Jika seratus tahun yang lalu, anggapan ataupun asumsi tersebut benar. Asal ada modal besar, semuanya pasti menghasilkan keuntungan yang besar. Namun sangat berbeda dengan sekarang. Orang yang memiliki modal besarpun belum tentu bisa sukses dan ia membutuhkan setidaknya setahun sampai dua tahun untuk memasarkan produknya. Mengapa demikian berbeda? Karena teknologi membuat jarak dari satu negara ke negara lain menjadi dekat. Lewat teknologi, barang pesanan lebih cepat sampai di tempat tujuan. Teknologi juga yang menghambat terjadinya monopoli perdagangan. Zaman sekarang lewat email saja sudah bisa mengajukan proposal. Lewat kurir jasa pengantar barang, sampel barang bisa dikirim secepatnya. Di zaman sekarang, siapa pun adalah kompetitor bagi yang lain. Yang menentukan dizaman sekarang adalah memanfaatkan jaringan (networking). Semakin banyak jaringan yang kita bangun, semakin berpeluang besar kita menjadi sukses. Jika dulu orang dapat berbisnis sendirian, tetapi zaman sekarang jaringan (networking) itu yang menentukan kesuksesan seseorang. Bisnis online adalah salah satu networking yang kuat karena di dalamnya terdapat orang-orang yang beragam dengan latar belakang pekerjaan yang beragam juga.

7. Saya tidak mengerti komputer dan internet. Ketika komputer semakin canggih, kita perlu lagi belajar database atau bahasa programer untuk membuat web atau blog kita menjadi lebih bagus. Asal kita bisa paham apa yang tertulis di depan layar komputer dan menggunakan mouse serta memahami dasar-dasar cara kerja sebuah peranti lunak (software) sudah lebih dari cukup untuk bisa berbisnis online. Contohnya, di facebook bagaimana memposting gambar ke wall kita, demikian halnya dengan blog-blog gratis lainnya. Jadi, semua orang bisa mengerti memakai komputer dan menggunakan internet asal ada kemauan. Jika sikap kita hanya suka menunggu dan uang itu datang sendiri atau suka hasil yang serba instan, maka yakinlah bahwa anda tidak akan pernah menjadi pribadi sukses yang dapat menginspirasi banyak orang.

8. Terlalu banyak kompetitor. Jika anda takut bersaing, maka anda tidak akan pernah maju apalagi mengharapkan sukses. Persaingan membuat seseorang menjadi lebih kreatif, dinamis dan cerdas membaca peluang. Banyak sekali orang hanya puas dengan menjadi pegawai. Namun, jarang sekali orang berpikir untuk mengubah masa depannya sendiri. Kompetitor itu bukan halangan, selama anda tetap fokus pada tujuan anda. Ini hanyalah masalah perspektif anda melihat sesuatu. Ibarat ada gelas yang airnya tinggal setengah. Si A melihat kondisi itu menjadi murung karena air itu makin berkurang sehingga muncul rasa takutnya untuk menghabiskannya. Sedangkan si B berseri-seri karena ia tertantang untuk memikirkan bagaimana caranya air yang hampir habis itu bisa menjadi penuh kembali. Persepsi dan cara berpikir kita akan mempengaruhi pilihan yang kita putuskan dan jalan yang kita lalui.

9. Saya tidak cukup berpendidikan. Untuk bekerja dikantoran ataupun diperusahaan membutuhkan latarbelakang pendidikan untuk mendapatkan posisi yang memadai karena posisi atau jabatan menentukan gaji yang diterima tiap bulannya. Di dalam bermasyarakat, kita mengejar status agar kita dihormati oleh orang lain. Tetapi, di web atau internet, latar belakang pendidikan anda tidak terlalu penting. Yang terpenting dalam bisnis online adalah integritas diri dan intuisi. Integritas diri membuat si pembeli percaya bahwa produk yang kita tawarkan itu sesuai dengan apa yang diharapkannya. Intuisi dibutuhkan untuk berhati-hati terhadap si pembeli yang sebenarnya bukan bermaksud membeli produk kita melainkan ingin menipu. Memang di bisnis online sering terjadi penipuan disana-sini, namun banyak juga yang melakukan transaksi yang jujur. Jika anda jujur dan ulet, mengapa kuatir dengan latar belakang pendidikan anda?

10. Takut seseorang mencuri gagasan kita. Di zaman arus informatika yang canggih, semua pengetahuan ataupun gagasan bisa ditemukan di Mr. Google. Zaman sekarang, persoalan apa yang anda tidak tahu mengenai apa saja, tinggal ketik di mesin pencari data melalui kata kunci dalam hitungan detik terpampang jawaban yang beragam. Semua gagasan juga dibagikan oleh orang lain ke web atau blog. Di bisnis online, kita bukan menjadi orang terhebat, melainkan kita menjadi orang yang bisa menghasilkan pendapatan terbesar buat masa depan kita sendiri. Bagaimana bisa mendapatkan penghasilan terbesar? Dengan cara berbagi informasi produk kita dengan orang lain, serta menjalin relasi dengan orang lain agar jaringan bisnis online kita makin meluas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!