Tips Dunia
Marketing
- Di zaman teknologi informatika ini, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis
marketing online telah menjamur dimana-mana. Jika ada seseorang yang bertanya
kepada anda: "Apakah bisnis marketing online itu menjanjikan masa depan
yang baik?" Tentu saja jawabannya bermacam-macam karena tergantung pada
jawaban seseorang. Bagi orang yang sudah mencicipi hasil dari bisnis marketing online,
pasti akan mengatakan bisnis itu menjanjikan. Bagi orang yang gagal, tentu saja
akan mengatakan bahwa bisnis marketing online hanyalah sebuah mimpi yang sulit
untuk diwujudkan. Lebih baik bekerja karena hal itu jauh lebih menjanjikan
daripada bisnis marketing online.
Pada
dasarnya, bekerja dan bisnis marketing online bisa berjalan seiring tanpa harus
mengganggu pekerjaan utama. Hanya saja dalam memulai ataupun menjalankan bisnis
online mempunyai hambatan. Hambatan ini kita dapatkan bisa dari opini orang
lain atau pun dari ketidakpercayaan diri kita sendiri. Tanpa disadari, hambatan
tersebut mengendap dalam alam bawah sadar kita dan menjadikannya sebagai sebuah
kebenaran. Itu sebabnya ketika kita mengajak seseorang berbisnis online, kerap
kali yang kita dapati itu adalah ungkapan-ungkapan pesimistik. Jika anda adalah
orang yang ingin berhasil dalam berbisnis online, maka ada 10 rintangan palsu
yang harus dikikis habis dalam cara berpikir kita.
1.
Saya terlalu tua atau terlalu muda. Perlu kita ketahui bahwa bisnis online
adalah wadah atau tempat dimana seseorang bisa mendapatkan keuntungan yang
besar. Ibaratnya dalam dunia nyata, ketika seseorang ingin membeli sesuatu
[apakah itu sayur, alat pembersih, kebutuhan pokok, air minuman dan sebagainya]
pasti akan mencarinya di suatu tempat [apakah itu pasar, carrefour, aceware, indomaret,
alfamart dan lain sebagainya]. Hal yang sama juga dengan bisnis online. Bisnis
online diibaratkan sebagai sebuah pasar yang menyediakan banyak peralatan yang
diperlukan oleh banyak orang. Tapi ada hal yang perlu kita ketahui bahwa di web
ataupun internet, pada dasarnya si pembeli tidak pernah mau tahu berapa umur si
penjual. Pembeli hanya peduli dengan apa yang dapat si penjual lakukan buat si
pembeli. Jika si penjual mempunyai barang yang diinginkan oleh si pembeli,
sudah pasti barang dagangan kita laku.
2.
Saya tidak punya banyak uang. Sering seseorang ingin memulai menjalankan bisnis
online pasti memikirkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk mendesain web
atau blognya agar terlihat menarik dan berharap akan dikunjungi banyak orang.
Ada juga orang-orang tertentu yang berpikir bahwa dia harus menyimpan barang
yang akan dijual dan itu memerlukan modal. Berbisnis online, modal adalah
urutan kesepuluh. Kadang hanya bermodalkan brosur atau gambar yang diunggah
(upload) di web, sudah ada yang berminat membeli. Yang dibutuhkan dalam
menjalankan bisnis online ini hanyalah keberanian untuk memulai, fokus pada
sesuatu yang telah dimulai, berpikir positif, komitmen, sabar dan tidak instan.
3.
Saya tidak punya waktu. Karena bisnis online adalah pekerjaan sampingan, maka
yang dibutuhkan adalah efisiensi. Efisiensi ini ada pada penggunaan teknologi
secara benar dan tepat sasaran serta menghargai waktu yang ada. Kita lihat
sekarang, teknologi handphone semakin canggih, efisien, dan praktis. Hanya
dengan klik-an saja, semuanya dapat terhubungan dan dipantau. Bagaimana jika
tidak ada handphone canggih? Tidak perlu handphone canggih, karena anda cukup
mencantumkan no hp anda pada web atau blog anda. Pencantuman nama dan no hp di
web atau blog itu penting agar orang yang berminat untuk membeli barang kita
bisa tahu harus menghubungi siapa. Hal ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana
saja. Apakah membutuhkan waktu yang banyak? Sama sekali tidak.
4.
Kondisi ekonomi negara sedang krisis. Di satu pihak memang benar bahwa jika
suatu negara mengalami krisis ekonomi pasti daya beli masyarakat akan menurun
drastis. Tapi krisis ekonomi negara tidak boleh membuat kita pesimis karena
kita harus melangsungkan kehidupan (bertahan hidup). Apakah dengan adanya
krisis ekonomi, kita tidak usah makan, minum, tidur dan sebagainya. Ada krisis
maupun tidak, setiap orang harus melangsungkan kehidupannya agar ia eksis di
dunia ini. Jika memang terjadi krisis ekonomi negara, jadikan krisis itu
menjadi sarana bagi kita untuk menjadi pribadi yang tangguh dan jeli dalam
melihat peluang bisnis. Yang dibutuhkan hanyalah informasi dan informasi.
Semakin banyak informasi yang didapatkan semakin besar juga terbuka peluang
bisnis yang ada.
5.
Semua gagasan bagus sudah diterapkan oleh orang lain.
Untuk
berbisnis online tidak dibutuhkan gagasan yang cemerlang. Dalam bisnis online
yang dibutuhkan hanyalah kejelian melihat di sekitar kita apa yang menjadi
kebutuhan orang lain. Misalnya, hobi jam tangan. Kita melihat bagaimana tren
mengkoleksi jam tangan antik mulai bersemi kembali. Para tukang loak selalu
berburu jam dan jarang kekurangan pembeli. Jika jamnya belum terjual, mungkin
bisa terima reparasi jam. Tukang jual batu [mulai dari batu akik sampai batu
permata] tidak pernah sepi pengunjung. Ada yang mencoba ternak anjing ras dan
dijual. Ada juga yang mencoba membuat makanan hewan [seperti anjing dan
kucing], lalu dijual. Apakah mereka-mereka ini memiliki gagasan cemerlang? Sama
sekali tidak. Mereka belajar melihat apa yang ada disekeliling mereka yang
menjadi kebutuhan orang banyak.
6.
Saya adalah kompetitor yang kecil, sedangkan orang lain adalah kompetitor yang
besar. Jika seratus tahun yang lalu, anggapan ataupun asumsi tersebut benar.
Asal ada modal besar, semuanya pasti menghasilkan keuntungan yang besar. Namun
sangat berbeda dengan sekarang. Orang yang memiliki modal besarpun belum tentu
bisa sukses dan ia membutuhkan setidaknya setahun sampai dua tahun untuk
memasarkan produknya. Mengapa demikian berbeda? Karena teknologi membuat jarak
dari satu negara ke negara lain menjadi dekat. Lewat teknologi, barang pesanan
lebih cepat sampai di tempat tujuan. Teknologi juga yang menghambat terjadinya
monopoli perdagangan. Zaman sekarang lewat email saja sudah bisa mengajukan
proposal. Lewat kurir jasa pengantar barang, sampel barang bisa dikirim
secepatnya. Di zaman sekarang, siapa pun adalah kompetitor bagi yang lain. Yang
menentukan dizaman sekarang adalah memanfaatkan jaringan (networking). Semakin
banyak jaringan yang kita bangun, semakin berpeluang besar kita menjadi sukses.
Jika dulu orang dapat berbisnis sendirian, tetapi zaman sekarang jaringan
(networking) itu yang menentukan kesuksesan seseorang. Bisnis online adalah
salah satu networking yang kuat karena di dalamnya terdapat orang-orang yang beragam
dengan latar belakang pekerjaan yang beragam juga.
7.
Saya tidak mengerti komputer dan internet. Ketika komputer semakin canggih,
kita perlu lagi belajar database atau bahasa programer untuk membuat web atau
blog kita menjadi lebih bagus. Asal kita bisa paham apa yang tertulis di depan
layar komputer dan menggunakan mouse serta memahami dasar-dasar cara kerja
sebuah peranti lunak (software) sudah lebih dari cukup untuk bisa berbisnis
online. Contohnya, di facebook bagaimana memposting gambar ke wall kita,
demikian halnya dengan blog-blog gratis lainnya. Jadi, semua orang bisa
mengerti memakai komputer dan menggunakan internet asal ada kemauan. Jika sikap
kita hanya suka menunggu dan uang itu datang sendiri atau suka hasil yang serba
instan, maka yakinlah bahwa anda tidak akan pernah menjadi pribadi sukses yang
dapat menginspirasi banyak orang.
8.
Terlalu banyak kompetitor. Jika anda takut bersaing, maka anda tidak akan
pernah maju apalagi mengharapkan sukses. Persaingan membuat seseorang menjadi
lebih kreatif, dinamis dan cerdas membaca peluang. Banyak sekali orang hanya
puas dengan menjadi pegawai. Namun, jarang sekali orang berpikir untuk mengubah
masa depannya sendiri. Kompetitor itu bukan halangan, selama anda tetap fokus
pada tujuan anda. Ini hanyalah masalah perspektif anda melihat sesuatu. Ibarat
ada gelas yang airnya tinggal setengah. Si A melihat kondisi itu menjadi murung
karena air itu makin berkurang sehingga muncul rasa takutnya untuk
menghabiskannya. Sedangkan si B berseri-seri karena ia tertantang untuk
memikirkan bagaimana caranya air yang hampir habis itu bisa menjadi penuh
kembali. Persepsi dan cara berpikir kita akan mempengaruhi pilihan yang kita
putuskan dan jalan yang kita lalui.
9.
Saya tidak cukup berpendidikan. Untuk bekerja dikantoran ataupun diperusahaan
membutuhkan latarbelakang pendidikan untuk mendapatkan posisi yang memadai
karena posisi atau jabatan menentukan gaji yang diterima tiap bulannya. Di
dalam bermasyarakat, kita mengejar status agar kita dihormati oleh orang lain.
Tetapi, di web atau internet, latar belakang pendidikan anda tidak terlalu
penting. Yang terpenting dalam bisnis online adalah integritas diri dan
intuisi. Integritas diri membuat si pembeli percaya bahwa produk yang kita
tawarkan itu sesuai dengan apa yang diharapkannya. Intuisi dibutuhkan untuk
berhati-hati terhadap si pembeli yang sebenarnya bukan bermaksud membeli produk
kita melainkan ingin menipu. Memang di bisnis online sering terjadi penipuan
disana-sini, namun banyak juga yang melakukan transaksi yang jujur. Jika anda
jujur dan ulet, mengapa kuatir dengan latar belakang pendidikan anda?
10.
Takut seseorang mencuri gagasan kita. Di zaman arus informatika yang canggih,
semua pengetahuan ataupun gagasan bisa ditemukan di Mr. Google. Zaman sekarang,
persoalan apa yang anda tidak tahu mengenai apa saja, tinggal ketik di mesin
pencari data melalui kata kunci dalam hitungan detik terpampang jawaban yang
beragam. Semua gagasan juga dibagikan oleh orang lain ke web atau blog. Di
bisnis online, kita bukan menjadi orang terhebat, melainkan kita menjadi orang
yang bisa menghasilkan pendapatan terbesar buat masa depan kita sendiri.
Bagaimana bisa mendapatkan penghasilan terbesar? Dengan cara berbagi informasi
produk kita dengan orang lain, serta menjalin relasi dengan orang lain agar
jaringan bisnis online kita makin meluas.
0 komentar:
Posting Komentar