Tips Dunia
Marketing
– Seberapa kuat keinginan anda untuk menjadi sukses? Seberapa jauh cita-cita
anda untuk menjadi pengusaha? Seberapa dalam keyakinan anda bahwa suatu hari
nanti anda bisa memiliki usaha sendiri? Semua orang ingin sukses dalam hidup
ini. Semua orang juga ingin memiliki usaha sendiri. Semua orang sadar bahwa
tidak mungkin ia bekerja kepada orang lain jika ia memiliki kemampuan. Tetapi
semua keinginan, cita-cita, impian dan hasrat untuk sukses tidak bisa dibangun
dalam satu malam.
Semuanya itu membutuhkan keberanian untuk mencoba dan tidak
pernah putus asa berjuang meraih cita-cita anda. Ada sekelompok kecil orang
yang cepat menyerah hanya karena ada tantangan. Ada sekelompok orang yang
berangan-angan saja tanpa mau mencoba. Ada sekelompok orang yang hanya mengeluh
karena ia tidak bisa sukses seperti orang lain. Jika kita semua hanya berpikir
untuk cepat sukses, maka alangkah enaknya hidup ini. Kesuksesan selalu
membutuhkan bayaran mahal. Berapa besar yang anda berani korbankan untuk
menapaki tangga kesuksesan? Di sini ada 6 tips yang mungkin bermanfaat bagi
anda.
1. Menciptakan
suasana kondusif dalam berelasi. Membangun relasi berbeda dengan menciptakan
suasana. Membangun relasi bisa dengan semua orang, tetapi belum tentu orang
bisa suka dengan kita. Biasanya dalam membangun relasi, kita cenderung memilih
orang-orang tertentu yang mirip dengan karakter kita, atau dengan orang-orang
yang memiliki hobi yang sama, atau dengan orang-orang yang punya latar belakang
yang sederajat dengan kita. Lain halnya dengan menciptakan suasana kondusif (building rapport). Suasana kondusif
adalah suatu kondisi harmonis yang dibangun atas saling pengertian antara satu
individu dengan individu yang lain, atau satu grup dengan grup yang lain.
Tujuannya untuk mempermudah suatu komunikasi. Membangun suasana kondusif juga
bisa berarti bagaimana kita bisa membuat diri kita merasa nyaman bagi orang
lain, apakah itu teman ataupun lawan. Jika kenyamanan tercipta, secara otomatis
proses komunikasi akan menjadi lebih mudah dan efektif. Orang yang mampu
menciptakan dan membangun suasana kondusif adalah orang yang bisa menempatkan
diri dimana saja dan mampu menciptakan komunikasi yang nyaman bagi orang lain,
walaupun orang itu tidak kita kenal. Selain menciptakan suasana kondusif, kita
juga membangun rasa hormat dan reputasi kita di mata orang lain. Jika reputasi
kita baik dimata orang lain maka apa yang kita katakan pasti didengar orang
lain. Ini dikarenakan kita dikenal oleh orang lain sebagai orang yang memiliki
integritas dan selalu berpikir positif. Orang yang berpikir positif akan lebih
mudah menciptakan suasana komunikasi yang hangat dari pada orang yang berpikir
negatif.
2. Berani
mengambil resiko. Tidak ada suatu tindakan tanpa resiko. Setiap tindakan yang
dilakukan oleh setiap orang pasti mengandung resiko, apakah resiko itu kecil
atau besar. Demikian halnya dengan memulai suatu usaha, apakah itu usaha dengan
modal kecil atau modal besar. Orang yang tidak berani mengambil resiko dalam
berbisnis adalah orang yang tidak mungkin mengalami kemajuan. Tentu saja bukan
sembarang resiko yang kita ambil jika memulai suatu bisnis. Kita harus
mempelajari asal usul suatu produk. Kita harus mengetahui sisi positif dari
suatu produk lebih banyak atau justru sisi negatifnya. Kita harus bisa
menghitung apakah produk tersebut membutuhkan modal kecil atau besar jika kita
ingin berinvestasi di dalamnya. Setelah mempelajari semuanya itu dengan teliti
maka dibutuhkan tindakan keberanian untuk terjun di dalamnya. Percuma saja jika
anda hanya pintar mengkalkulasi keuntungan dan kerugian suatu produk tanpa anda
berani mencoba untuk membuktikan apakah kalkulasi anda benar atau tidak. Hanya
dengan cara terjun ke lapangan saja, anda baru bisa mengetahui apakah produk
yang anda jual itu bisa berjalan atau tidak. Di sini anda membutuhkan tindakan
konkret dan bukan berangan-angan belaka.
3. Semua
bisnis perlu proses waktu. Anda dan saya pasti paham bahwa tidak ada suatu
bisnis apapun yang bisa sukses dalam semalam. Semua bisnis membutuhkan proses
waktu. Minimal kita bisa melihatnya apakah usaha anda menghasilkan atau tidak
dalam rentang satu tahun. Di sini kita tidak berbicara berapa jumlah keuntungan
anda, apakah besar atau kecil. Kita berbicara mengenai apakah usaha yang anda
rintis dari nol mulai memperlihatkan hasilnya atau tidak, walaupun hasilnya
sangat kecil. Jikapun anda kurang berhasil di tahun pertama, janganlah menyerah
begitu saja. Mungkin strategi anda salah atau mungkin anda kurang paham produk
anda, mungkin juga cara anda mempromosikannya kurang tepat. Dalam berbisnis,
tidak ada tiket instan untuk kaya. Untuk sukses dibutuhkan jangka panjang,
kerja keras dan motivasi diri yang tinggi. Kalaupun anda gagal berkali-kali,
lihatlah hal itu sebagai proses pembelajaran untuk membuat anda maju dan
menjadi pribadi yang tangguh.
4. Berani
hidup dibawah tekanan. Tidak ada seorangpun yang berpikir bahwa memulai atau
menjalan suatu bisnis itu gampang. Jika ada yang berpikir bahwa memulai
berbisnis itu gampang, maka orang itu pasti kadar kenormalannya di atas
rata-rata manusia biasa. Dalam dunia usaha, anda pasti menjumpai banyak orang
yang memberikan komentar negatif atas produk anda. Anda merasa diremehkan oleh
teman, kerabat atau orang lain. Anda juga akan mengalami kondisi stres,
gelisah, rasa kuatir dan semuanya itu membuat hidup anda tidak nyaman. Itulah
kenyataan yang kita bisa lihat disekitar kita. Kita hanya bisa mengomentari orang
lain itu lebih mujur daripada kita waktu orang tersebut mengecap tangga
kesuksesan. Sejujurnya, kita tidak mau tahu bagaimana proses perjalanan orang
tersebut sebelum ia menjadi sukses. Menjadi seorang usahawan sukses berarti
menjadi pribadi yang mampu hidup di bawah tekanan apapun dan tidak pernah
menyerah ketika ada masalah.
5. Kenali
kemampuan diri sendiri. Setiap orang memiliki keunggulan dan kelemahan. Jika
anda tidak mengetahui dimana letak keunggulan atau kelemahan diri sendiri maka
kegagalan sudah menghantui di depan anda. Jika kapasitas anda hanya mampu
menampung 10 poin, tetapi anda memberikan target pada diri sendiri menjadi 100
poin, maka hal itu akan membuat mental anda ambruk. Kapasitas setiap orang
berbeda-beda. Bukan berarti kapasitas seseorang itu tidak bisa ditingkatkan.
Semuanya butuh proses yang alamiah untuk berkembang. Seorang usahawan yang
bijak akan selalu mengukur kemampuan diri sendiri. Ia akan mempertajam
keunggulan yang ada pada dirinya sebagai modal awal. Contohnya, jika anda
adalah orang yang pintar bergaul tetapi kurang dalam penampilan, maka anda
perlu sedikit mengubah penampilan anda menjadi menarik agar kemampuan anda
dalam bergaul semakin menonjol. Di sini anda hanya memperbaiki kekurangan anda
agar sisi positif anda lebih menonjol. Jika anda tahu dimana kekurangan anda,
akuilah itu dan belajar meminimalisir kekurangan anda.
6. Konsistensi
dan ketekunan. Konsistensi dan ketekunan adalah dua sisi saling timbal balik
dan tidak dapat dipisahkan. Dalam menjalankan usaha, ketekunan itu modal utama.
Tetapi jika tidak ada konsistensi maka usaha yang anda jalankan tidak bisa
bertahan lama. Untuk menjadi pribadi yang memiliki konsistensi dan ketekunan,
anda perlu menghadapi kegagalan dan tahu kapan waktunya untuk bangkit.
Kebanyakan orang ketika gagal tidak berusaha bangkit. Kesuksesan tidak ditentukan
seberapa banyak anda gagal, melainkan seberapa banyak anda bangkit kembali
untuk berjuang. Setiap orang pernah membuat kesalahan dan gagal. Dari kegagalan
itu kita belajar untuk tidak jatuh pada kesalahan yang sama. Kadang kita perlu
gagal karena hanya itu caranya untuk sukses. Tanpa kegagalan, kita tidak tahu
dimana letak kekurangan kita. Tanpa kegagalan, kita tidak tahu seberapa kuat
daya tahan kita. Kegagalan adalah guru yang mengajarkan kita bagaimana caranya agar
kita mampu memiliki strategi pemulihan yang cepat.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.