Searching...
Kamis, 19 Desember 2013

6 Kiat Agar Menjadi Usahawan yang Sukses




Tips Dunia Marketing – Seberapa kuat keinginan anda untuk menjadi sukses? Seberapa jauh cita-cita anda untuk menjadi pengusaha? Seberapa dalam keyakinan anda bahwa suatu hari nanti anda bisa memiliki usaha sendiri? Semua orang ingin sukses dalam hidup ini. Semua orang juga ingin memiliki usaha sendiri. Semua orang sadar bahwa tidak mungkin ia bekerja kepada orang lain jika ia memiliki kemampuan. Tetapi semua keinginan, cita-cita, impian dan hasrat untuk sukses tidak bisa dibangun dalam satu malam. 

Semuanya itu membutuhkan keberanian untuk mencoba dan tidak pernah putus asa berjuang meraih cita-cita anda. Ada sekelompok kecil orang yang cepat menyerah hanya karena ada tantangan. Ada sekelompok orang yang berangan-angan saja tanpa mau mencoba. Ada sekelompok orang yang hanya mengeluh karena ia tidak bisa sukses seperti orang lain. Jika kita semua hanya berpikir untuk cepat sukses, maka alangkah enaknya hidup ini. Kesuksesan selalu membutuhkan bayaran mahal. Berapa besar yang anda berani korbankan untuk menapaki tangga kesuksesan? Di sini ada 6 tips yang mungkin bermanfaat bagi anda.

1. Menciptakan suasana kondusif dalam berelasi. Membangun relasi berbeda dengan menciptakan suasana. Membangun relasi bisa dengan semua orang, tetapi belum tentu orang bisa suka dengan kita. Biasanya dalam membangun relasi, kita cenderung memilih orang-orang tertentu yang mirip dengan karakter kita, atau dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama, atau dengan orang-orang yang punya latar belakang yang sederajat dengan kita. Lain halnya dengan menciptakan suasana kondusif (building rapport). Suasana kondusif adalah suatu kondisi harmonis yang dibangun atas saling pengertian antara satu individu dengan individu yang lain, atau satu grup dengan grup yang lain. Tujuannya untuk mempermudah suatu komunikasi. Membangun suasana kondusif juga bisa berarti bagaimana kita bisa membuat diri kita merasa nyaman bagi orang lain, apakah itu teman ataupun lawan. Jika kenyamanan tercipta, secara otomatis proses komunikasi akan menjadi lebih mudah dan efektif. Orang yang mampu menciptakan dan membangun suasana kondusif adalah orang yang bisa menempatkan diri dimana saja dan mampu menciptakan komunikasi yang nyaman bagi orang lain, walaupun orang itu tidak kita kenal. Selain menciptakan suasana kondusif, kita juga membangun rasa hormat dan reputasi kita di mata orang lain. Jika reputasi kita baik dimata orang lain maka apa yang kita katakan pasti didengar orang lain. Ini dikarenakan kita dikenal oleh orang lain sebagai orang yang memiliki integritas dan selalu berpikir positif. Orang yang berpikir positif akan lebih mudah menciptakan suasana komunikasi yang hangat dari pada orang yang berpikir negatif.

2. Berani mengambil resiko. Tidak ada suatu tindakan tanpa resiko. Setiap tindakan yang dilakukan oleh setiap orang pasti mengandung resiko, apakah resiko itu kecil atau besar. Demikian halnya dengan memulai suatu usaha, apakah itu usaha dengan modal kecil atau modal besar. Orang yang tidak berani mengambil resiko dalam berbisnis adalah orang yang tidak mungkin mengalami kemajuan. Tentu saja bukan sembarang resiko yang kita ambil jika memulai suatu bisnis. Kita harus mempelajari asal usul suatu produk. Kita harus mengetahui sisi positif dari suatu produk lebih banyak atau justru sisi negatifnya. Kita harus bisa menghitung apakah produk tersebut membutuhkan modal kecil atau besar jika kita ingin berinvestasi di dalamnya. Setelah mempelajari semuanya itu dengan teliti maka dibutuhkan tindakan keberanian untuk terjun di dalamnya. Percuma saja jika anda hanya pintar mengkalkulasi keuntungan dan kerugian suatu produk tanpa anda berani mencoba untuk membuktikan apakah kalkulasi anda benar atau tidak. Hanya dengan cara terjun ke lapangan saja, anda baru bisa mengetahui apakah produk yang anda jual itu bisa berjalan atau tidak. Di sini anda membutuhkan tindakan konkret dan bukan berangan-angan belaka.

3. Semua bisnis perlu proses waktu. Anda dan saya pasti paham bahwa tidak ada suatu bisnis apapun yang bisa sukses dalam semalam. Semua bisnis membutuhkan proses waktu. Minimal kita bisa melihatnya apakah usaha anda menghasilkan atau tidak dalam rentang satu tahun. Di sini kita tidak berbicara berapa jumlah keuntungan anda, apakah besar atau kecil. Kita berbicara mengenai apakah usaha yang anda rintis dari nol mulai memperlihatkan hasilnya atau tidak, walaupun hasilnya sangat kecil. Jikapun anda kurang berhasil di tahun pertama, janganlah menyerah begitu saja. Mungkin strategi anda salah atau mungkin anda kurang paham produk anda, mungkin juga cara anda mempromosikannya kurang tepat. Dalam berbisnis, tidak ada tiket instan untuk kaya. Untuk sukses dibutuhkan jangka panjang, kerja keras dan motivasi diri yang tinggi. Kalaupun anda gagal berkali-kali, lihatlah hal itu sebagai proses pembelajaran untuk membuat anda maju dan menjadi pribadi yang tangguh.

4. Berani hidup dibawah tekanan. Tidak ada seorangpun yang berpikir bahwa memulai atau menjalan suatu bisnis itu gampang. Jika ada yang berpikir bahwa memulai berbisnis itu gampang, maka orang itu pasti kadar kenormalannya di atas rata-rata manusia biasa. Dalam dunia usaha, anda pasti menjumpai banyak orang yang memberikan komentar negatif atas produk anda. Anda merasa diremehkan oleh teman, kerabat atau orang lain. Anda juga akan mengalami kondisi stres, gelisah, rasa kuatir dan semuanya itu membuat hidup anda tidak nyaman. Itulah kenyataan yang kita bisa lihat disekitar kita. Kita hanya bisa mengomentari orang lain itu lebih mujur daripada kita waktu orang tersebut mengecap tangga kesuksesan. Sejujurnya, kita tidak mau tahu bagaimana proses perjalanan orang tersebut sebelum ia menjadi sukses. Menjadi seorang usahawan sukses berarti menjadi pribadi yang mampu hidup di bawah tekanan apapun dan tidak pernah menyerah ketika ada masalah.

5. Kenali kemampuan diri sendiri. Setiap orang memiliki keunggulan dan kelemahan. Jika anda tidak mengetahui dimana letak keunggulan atau kelemahan diri sendiri maka kegagalan sudah menghantui di depan anda. Jika kapasitas anda hanya mampu menampung 10 poin, tetapi anda memberikan target pada diri sendiri menjadi 100 poin, maka hal itu akan membuat mental anda ambruk. Kapasitas setiap orang berbeda-beda. Bukan berarti kapasitas seseorang itu tidak bisa ditingkatkan. Semuanya butuh proses yang alamiah untuk berkembang. Seorang usahawan yang bijak akan selalu mengukur kemampuan diri sendiri. Ia akan mempertajam keunggulan yang ada pada dirinya sebagai modal awal. Contohnya, jika anda adalah orang yang pintar bergaul tetapi kurang dalam penampilan, maka anda perlu sedikit mengubah penampilan anda menjadi menarik agar kemampuan anda dalam bergaul semakin menonjol. Di sini anda hanya memperbaiki kekurangan anda agar sisi positif anda lebih menonjol. Jika anda tahu dimana kekurangan anda, akuilah itu dan belajar meminimalisir kekurangan anda.

6. Konsistensi dan ketekunan. Konsistensi dan ketekunan adalah dua sisi saling timbal balik dan tidak dapat dipisahkan. Dalam menjalankan usaha, ketekunan itu modal utama. Tetapi jika tidak ada konsistensi maka usaha yang anda jalankan tidak bisa bertahan lama. Untuk menjadi pribadi yang memiliki konsistensi dan ketekunan, anda perlu menghadapi kegagalan dan tahu kapan waktunya untuk bangkit. Kebanyakan orang ketika gagal tidak berusaha bangkit. Kesuksesan tidak ditentukan seberapa banyak anda gagal, melainkan seberapa banyak anda bangkit kembali untuk berjuang. Setiap orang pernah membuat kesalahan dan gagal. Dari kegagalan itu kita belajar untuk tidak jatuh pada kesalahan yang sama. Kadang kita perlu gagal karena hanya itu caranya untuk sukses. Tanpa kegagalan, kita tidak tahu dimana letak kekurangan kita. Tanpa kegagalan, kita tidak tahu seberapa kuat daya tahan kita. Kegagalan adalah guru yang mengajarkan kita bagaimana caranya agar kita mampu memiliki strategi pemulihan yang cepat.  

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!